Survei ICRC: Masyarakat Kota Banjar Butuh Perubahan, Bambang Hidayah The Rising Start

Kemudian untuk calon Wakil Wali Kota yang tertinggi elektabilitasnya, yaitu hanya Irma D. Bastaman sebesar 15 persen, nama calon lainnya di bawah 3 persen.
“Untuk Wakil Wali Kota yang tertinggi Irma,” ucapnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum KOHATI PB HMI Umiroh Fauziah yang juga berasal dari Kota Banjar mengatakan Kota Banjar selama 20 tahun ini tidak ada perubahan sama sekali semenjak memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis tidak ada kemajuan sama sekali.
Padahal masyarakat Kota Banjar berharap ada kemajuan dan terobosan dalam mensejahterakan masyarakat.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya bekerja secara formalitas tapi butuh pendobrak yang punya visi misi kuat untuk memajukan Kota Banjar.
"20 tahun Pembangunan Kota Banjar biasa saja, Kota Banjar butuh pemimpin yang punya visi jauh ke depan,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Media Pratam Pemerhati Pembangunan dari Jabar Unggul menyatakan Indeks Pertumbuhan Ekonomi Banjar jeblok dengan konsisten di bawah 4 persen.
Oleh karena itu, ke depan Kota Banjar membutuhkan pemimpin yang juga dapat memahami dan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) merilis hasil survei di Kota Banjar pada periode survei 19-24 Januari 2024 dengan meliputi 4 kecamatan.
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 9 Daerah Siap Gelar PSU Pilkada, Ini Pesan dan Harapan Wamendagri Ribka