Survei ICRC: Masyarakat Kota Banjar Butuh Perubahan, Bambang Hidayah The Rising Start

Survei ICRC: Masyarakat Kota Banjar Butuh Perubahan, Bambang Hidayah The Rising Start
Direktur Eksekutif Cipta Research and Consulting (ICRC) Hadi Suprapto Rusli saat memaparkan hasil survei lembaganya, Minggu (4/2/2024). Foto: Dok. ICRC

“Wajar jika masyarakat mayoritas tidak menginginkan Nana Suryana jadi wakil wali kota lagi, karena kepuasan masyarakat bisa terbilang masih rendah,” kata Hadi.

Lebih lanjut, Hadi menyatakan hal yang sama ketika Nana Suryana ingin naik menjadi wali kota, dukungan masyarakat yang ingin Nana Suryana menggantikan Ade UU Sukaesih menjadi Wali Kota hanya 39,8 persen, yang tidak ingin 14,3 persen dan tidak tahu tidak jawab 46 persen.

“Ini kan sebagai satu kesatuan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dilihat dari data ini untuk maju menjadi wali kota masih rendah dukungannya,” ucap Hadi.

Dengan kepuasan terhadap pemerintah Kota Banjar, maka pada Pilkada 2024 ini slogan yang tepat untuk calon walikota atau wakil Walikota periode berikutnya tentu mesti ada perubahan.

“Sebab kalau semangatnya melanjutkan, masyarakat tidak begitu puas, kalau puas dilanjutkan kalau tidak tentu harus ada tokoh kuat yang bisa mengubah keadaan Kota Banjar dan menjawab atau memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan mendesak di Kota Banjar,” ujar Hadi.

Sementara itu dari segi elektabilitas dari nama-nama calon yang diprediksi akan maju pada Pilkada Kota Banjar periode 2024-2029 nama yang sering muncul adalah Nana Suryana Mahesa dengan elektabilitas 25,7 persen, Dadang Ramdhan Kalyubi 15 persen dan Bambang Hidayah 7,6 persen.

Sementara nama-nama seperti Irma D. Bastaman, Akhmad Dimyati, Sudarsono dan Atet Sihombing elektabilitasnya masih di bawah 5 persen.

“Dari pertanyaan tertutup itu, ada hal yang unik di mana nama Bambang Hidayah muncul di urutan 3 besar. Ini diprediksi akan menjadi the rising star pada Pilkada Banjar,” ujar Hadi.

Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) merilis hasil survei di Kota Banjar pada periode survei 19-24 Januari 2024 dengan meliputi 4 kecamatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News