Survei IPO: Prabowo Capres Terkuat, Tetapi Masih Kalah dari Suara Jokowi

Survei yang dilakukan IPO dilaksanakan pada 23-28 Mei 2022 dengan teknik wawancara penelitian hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.
Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada 2019-2021.
Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga diambil secara acak sejumlah 720 responden.
Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Pengaturan pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS).
Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional.
Dengan teknik ini setiap anggota populasi (responden) miliki peluang setara untuk dipilih atau tidak menjadi responden. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel dan pengujian metode prariset. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Nama Jokowi, SBY, Jusuf Kalla, hingga Megawati muncul di hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Megawati Cs Gigit Jari, Pertamina Enduro Tembus Final Proliga 2025
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Live Streaming Final Four Proliga 2025 Seri Solo: Menanti Aksi Megawati
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi