Survei JRC: Jakarta Masih Milik PDIP, PSI Mendobrak

Survei JRC: Jakarta Masih Milik PDIP, PSI Mendobrak
Hasil survei Jakarta Research Center (JRC) terkait elektabilitas partai politik. ANTARA/HO-Jakarta Research Center

Sikap kritis wakil rakyat dari PSI di DPRD DKI Jakarta selama ini berkontribusi terhadap kenaikan elektabilitas parpol tersebut, seperti isu banjir, rumah DP 0 persen, dan transparansi anggaran. Sementara pemilih Jakarta cenderung rasional dan sangat melek informasi.

Sementara dua parpol utama pengusung Anies, yaitu Gerindra dan PKS justru rontok. "Kinerja Anies yang tidak menunjukkan prestasi signifikan turut memberi disinsentif bagi parpol-parpol pengusung-nya," ujar Alfian menjelaskan.

Parpol lainnya adalah NasDem (6,4 persen menjadi 4,1 persen), PKB (5,2 persen menjadi 2,9 persen), parpol baru Ummat (2,1 persen), PAN (6,5 persen turun menjadi 1,9 persen), dan PPP (3,0 persen menjadi 1,4 persen).

"Partai Ummat bisa menjadi ancaman PAN seiring keluarnya Amien Rais," kata Alfian.

Sisanya parpol-parpol kecil yaitu Perindo (2,8 persen menjadi 0,9 persen), Berkarya (2,0 persen menjadi 0,6 persen), Hanura (1,7 persen menjadi 0,3 persen), dan parpol baru Gelora (0,1 persen).

"Sisanya PBB, PKPI, dan Garuda tidak mendapat dukungan, dan 20,8 persen tidak tahu/tidak jawab," papar Alfian.

Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/dil/jpnn)

PSI yang jadi pendatang baru pada pemilu lalu diperkirakan bakal menjadi pesaing terberat PDIP dalam memperebutkan suara warga Jakarta


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News