Survei Kemendes PDTT: Lebih dari 80 Persen Kades Tolak Mudik
Selasa, 14 April 2020 – 18:55 WIB

Spanduk berisi seruan untuk menunda mudik menjelang puasa dan Lebaran di Jalan Sudirman, Serang, Banten, Kamis (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc
"Mudik tentu saja hampir dilakukan seluruh wilayah di Indonesia, tetapi yang paling banyak dilakukan oleh warga dari desa-desa yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Ada aspek sosial budaya yang kuat terkait mudik ini," jelasnya.
Dari survei itu, alasan utama kepala desa menolak adanya mudik lantaran alasan kesehatan sebesar 88,38 persen, alasan sosial sebesar 45,51 persen dan alasan ekonomi sebesar 43,18 persen.
“Tentu ini perlu diketahui oleh warga yang di kota-kota agar tidak mudik lebaran 2020,” tandas Ivanovich. (cuy/jpnn)
Survei Kemendes PDTT terkait mudik ini melibatkan 3.931 kepala desa yang tersebar di 31 provinsi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- 5 Tip untuk Memastikan Ban Kendaraan Aman untuk Aktivitas Harian Usai Perjalanan Mudik
- Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini