Survei LSI Denny JA Harus Kartu Merah

Survei LSI Denny JA Harus Kartu Merah
Survei LSI Denny JA Harus Kartu Merah
JAKARTA  - Rekor MURI yang diberikan kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA kembali diprotes. Kali ini oleh IndoPoling, di mana dalam pilkada ulang Sumbawa NTB LSI Deny JA melakukan quick count di 25 TPS, namun dalam kenyataanya LSI Denny JA melakukan real count.

“Ada persolan dalam pemberian rekor MURI terhadap LSI Denny JA, di mana LSI tidak mengambil populasi seluruhnya. Jika itu maka disebut real count, tapi dalam pengakuanya dia melakukan quick count,” ujar Karyono Wibowo dari IndoPoling, kepada wartawan di Jakarta, kemarin (19/1).

Karyono menuding, jika memang benar, Denny JA melakukan real count tapi yang dilaporkannya sudah melakukan quick count, maka Denni JA telah melakukan kebohongan publik. ”Selisihnya nol persen dan hasilnya sama dengan KPU. Jika itu benar melakukan real count tapi melaporkan ke MURI melakukan quick count, LSI Denny JA telah berbohong kepada publik,” sindir Karyono.

Disesalkan oleh Karyono, MURI harusnya beriskap hati-hati dalam memberikan penghargaan, perlu kroscek, dan metodologi apa yang digunakan Denny JA. “Sehingga di kemudian hari tidak ada masalah. Dan, harusnya MURI punya kategorisasi sebelum melakukan penghargaan,” tegasnya.

JAKARTA  - Rekor MURI yang diberikan kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA kembali diprotes. Kali ini oleh IndoPoling, di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News