Survei: Masih Banyak Warga Tetap Pengin Mudik, Mohon Ditunda Ya..

Survei: Masih Banyak Warga Tetap Pengin Mudik, Mohon Ditunda Ya..
Spanduk berisi seruan untuk menunda mudik menjelang puasa dan Lebaran di Jalan Sudirman, Serang, Banten, Kamis (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc

jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan data hasil survei Katadata Insight Center (KIC), ternyata sebagian warga tetap pengin mudik untuk merayakan lebaran di kampung halaman, meskipun pemerintah sudah mengimbau warga menunda mudik guna menekan risiko penularan virus corona (covid-19).

Menurut KIC, dari 2.437 responden di 34 provinsi, sekitar 63 persen menyatakan tidak akan mudik, masih ada 21 persen responden yang belum mengambil keputusan untuk mudik dan 12 persen akan tetap mudik.

Selain itu, ada empat persen responden yang menyatakan sudah pulang kampung menurut survei perilaku mudik yang dilakukan secara daring dari 29 sampai 30 Maret 2020.

Survei dilakukan sebelum penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, dan sebelum Presiden Jokowi mengumumkan larangan mudik bagi pegawai negeri sipil dan anggota TNI-Polri pada 9 April 2020. 

Berdasarkan persentase responden yang akan mudik menurut survei dan data mudik tahun 2019 yang menunjukkan 18,3 juta orang pulang kampung untuk merayakan lebaran, jumlah warga yang mudik tahun ini diperkirakan dua juta lebih.

Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri, menekankan pentingnya memperhatikan data responden yang menyatakan bakal tetap mudik serta mereka yang belum mengambil keputusan.

Menurut survei, responden yang tetap pengin mudik paling banyak pegawai swasta (35,6 persen) disusul pegawai negeri sipil (23,4 persen), dan pelajar atau mahasiswa (11,0 persen).

Hingga 96,1 persen responden yang akan mudik menyatakan akan menemui kerabat di kampung halaman yang berusia di atas 45 tahun, kelompok yang  rentan tertular COVID-19 di Indonesia.

Berdasarkan data hasil survei Katadata Insight Center (KIC), ternyata sebagian warga tetap pengin mudik, untuk merayakan lebaran di kampung halaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News