Survei Nasional Ungkap Pandangan Warga Australia soal Menikah dan Punya Anak

Survei Nasional Ungkap Pandangan Warga Australia soal Menikah dan Punya Anak
Liana mengatakan ia lebih pilih memberikan uangnya kepada orang tuanya yang telah membesarkannya. (ABC News: Rashmi Ravindran)

Liana pernah berada dalam hubungan "de facto", yakni tercatat tapi tidak menikah, selama 12 tahun sebelum akhirnya hubungan itu berakhir.

Menurutnya berakhirnya hubungan tersebut lebih memuaskan daripada kebanyakan pernikahan yang ia lihat.

"Saya tidak berpikir pernikahan itu penting karena ... itu hanyalah sebuah label pada sebuah hubungan."

Liana tidak sendirian.

Sekitar 29 persen warga Australia yang berpartisipasi dalam Survei Nasional Australia Talks 2021 berpendapat jika pernikahan adalah institusi yang ketinggalan zaman.

Perempuan (33 persen) merasakan hal itu, lebih tinggi dibandingkan pria (24 persen).

Perempuan yang lebih muda lebih cenderung berpikir pernikaha sudah ketinggalan jaman, 43 persen dari mereka yang berusia 18-39 tahun, dibandingkan dengan 13 persen dari mereka yang berusia di atas 75-an.

Pandangan perempuan muda juga telah berubah sejak 2019.

Apakah warga Australia butuh anak untuk kepuasan hidup? Survei nasional Australia Talks menemukan kebanyakan orang di Australia mengatakan tidak

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News