Survei P3M: Khotbah di 41 Masjid Negara Terindikasi Radikal

Survei P3M: Khotbah di 41 Masjid Negara Terindikasi Radikal
Dari Kiri, Erika (Direktur Rumah Kebangsaan), Sarmidi Husna (Sekretaris P3M), Agus Muhammad (koordinator P3M), KH Abdul Manan (Ketua PBNU) dan KH Miftah Faqih (Khatib Syuriah PBNU). FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

”Sedangkan kategori Tinggi adalah level tertinggi di mana khatib bukan sekadar setuju, tetapi juga memprovokasi umat agar melakukan tindakan intoleran,” ujar dia.

Sekretaris P3M Sarmidi Husna menambahkan penelitian tersebut masih sebatas indikasi. Sehingga belum sepenuhnya mencermintkan realitas sebenarnya.

”Bisa jadi masjid-masjid yang terindikasi radikal tersebut sesungguhnya moderat karena yang dianalisis hanyalah khutbah jumat. Tapi temuan ini juga bisa dibaca sebaliknya, fakta yang sesungguhnya lebih radikal dari temuan lapangan,” imbuh Sarmidi.

Dia menuturkan penelitian tersebut tentu perlu kajian yang lebih mendalam dan spesifik lagi. Sehingga hasil penelitian berikutnya bisa lebih komprehensif memotret kondisi masjid yang ada di lingkungan kementerian, lembaga, dan BUMN.

”Itulah sebabnya survey ini perlu didalami untuk mendapatkan fakta yang lebih empiris,” tambah dia. (jun)


Hasil survei P3M menemukan indikasi radikalisme dalam materi khotbah di sejumlah masjid milik pemerintah dan BUMN.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News