Survei: Risma Dinilai Memberi Rasa Aman kepada Warga Jakarta

Survei: Risma Dinilai Memberi Rasa Aman kepada Warga Jakarta
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau semua elemen bangsa, termasuk dunia usaha dan masyarakat luas bersama-sama pemerintah dan instansi terkait membantu meringankan beban penyintas bencana. Foto: Kemensos.

jpnn.com, JAKARTA - Kontestasi menuju Pilkada DKI Jakarta menunjukkan Tri Rismaharini bersaing ketat terhadap gubernur petahana Anies Baswedan. Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan Risma juga unggul terhadap Anies dalam semua indikator kualitas personal.

Masing-masing indikator itu adalah visioner, memberi harapan, kepemimpinan, keberanian, ketegasan, kepastian, dan menjamin rasa aman. Risma praktis unggul dalam semua indikator, bahkan dalam hal jaminan rasa aman Risma dinilai jauh lebih mampu daripada Anies.

“Publik menilai Risma paling mampu menjamin rasa aman warga ibukota DKI Jakarta,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta pada Jumat (16/4). Penilaian publik terhadap Risma mencapai 78,4 persen dibandingkan Anies yang hanya dipercaya 28,0 persen mampu menjamin rasa aman publik.

Jika melihat lagi pada saat gelaran Pilkada DKI Jakarta pada 2017, polarisasi yang menajam dengan retorika politik identitas membuat sebagian warga DKI Jakarta merasa waswas. Pidato pelantikan Anies yang menggaungkan isu pribumi juga menimbulkan pro dan kontra.

Sebaliknya, lanjut Alfian, aksi blusukan yang kerap dilakukan Risma saat menjabat walikota Surabaya dan diteruskan setelah diangkat menjadi Menteri Sosial membuat warga merasa diperhatikan, sehingga merasa lebih aman.

Anies bersaing dengan Risma dalam hal memberi harapan (Risma 80,4 persen | Anies 76,4 persen), kepemimpinan (Risma 57,1 persen | Anies 52,6 persen), dan kepastian (Risma 43,1 persen | Anies 40,1 persen). Selisih antara Risma dan Anies tidak terpaut jauh.

Indikator lainnya adalah visionioer (Risma 68,4 persen | Anies 52,9 persen) dan ketegasan (Risma 78,0 persen | 52,9 persen). “Kualitas personal cenderung sudah melekat dalam diri tiap kandidat, tetapi masih mungkin di-branding lagi untuk membangun citra di mata publik,” pungkas Alfian.

Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/dil/jpnn)

Kontestasi menuju Pilkada DKI Jakarta menunjukkan Tri Rismaharini bersaing ketat terhadap gubernur petahana Anies Baswedan.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News