Survey: Elektabilitas Jokowi-Akbar Dinilai Tertinggi

Survey: Elektabilitas Jokowi-Akbar Dinilai Tertinggi
Survey: Elektabilitas Jokowi-Akbar Dinilai Tertinggi

jpnn.com - JAKARTA - Simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2014 yang dilakukan Freedom Foundation menyimpulkan bahwa elektabilitas pasangan Joko Widodo dengan Akbar Tandjung menempati urutan tertinggi.

"Bila Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mendampingi Capres PDIP Joko Widodo, hasil surveinya tertinggi, yakni sekitar 44,6 persen," kata Direktur Riset Freedom Foundation, Mohamad Nabil, saat melansir hasir surveinya di Jakarta, Kamis (20/3).

Tempat kedua dengan perolehan sebesar 28,3 persen lanjutnya, diduduki oleh Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Akbar Tandjung.

Selain itu ujar Mohamad Nabil, survei juga menyajikan Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie berpasangan dengan Joko Widodo.

"Pasangan Aburizal Bakrie dengan Jokowi memperoleh 33,7 persen. Jika Aburizal Bakrie berpasangan dengan Prabowo Subianto hanya memperoleh dukungan 32,5 persen," ujar Mohamad Nabil.

Dengan demikian, temuan survei ini kata Mohamad Nabil, menunjukkan kombinasi pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Akbar Tandjung menempati posisi pertama disusul tempat kedua pasangan Prabowo Subianto-Akbat Tandjung.

"Jika duet Jokowi-Akbar Tandjung terwujud, maka stabilitas pemerintahan melalui konsolidasi PDIP dan Golkar di DPR bakal terjamin. Pilihan ini rasional, kredibel dan berkekuatan untuk mewujudkan koalisi kebangsaan PDIP-Golkar dalam jangka pendek dan panjang," tegas Mohamad Nabil.

Sementara pasangan Prabowo-Akbar Tandjung menurut dia, menjadi pilihan alternatif sekiranya duet Jokowi-Akbar tidak terlaksana. "Duet Prabowo-Akbar juga visible, rasional dan kredibel untuk membentuk pemerintahan nasionalis," jelasnya.

JAKARTA - Simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2014 yang dilakukan Freedom Foundation menyimpulkan bahwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News