Survival Game, Upaya Xiaomi Merebut Fan PUBG dan Fortnite

Survival Game, Upaya Xiaomi Merebut Fan PUBG dan Fortnite
Ilustrasi gim baru Survival Game dari Xiaomi. Foto: Gizmochina

''Mungkin karena masih Beta. Game-nya agak choppy. Patah-patah gitu,'' ujar mahasiswi psikologi itu. Berbeda dengan PUBG yang permainannya terlihat smooth.

Meskipun sepintas mirip dengan PUBG, menurut Vivi, Survival Game punya sejumlah perbedaan mendasar. Salah satunya dari sisi gerakan pemain. Dalam PUBG, pemain bisa tiarap. Nah, dalam Survival Game, hal itu tidak bisa dilakukan. ''Tetapi, di Survival Game pemain bisa melayang,'' ucapnya.

Dari sisi map atau peta, pertarungan PUBG dengan Survival Game juga berbeda.

''Dalam hal senjata, di Survival Game lebih mirip Star Wars. Kalau menurut saya sih, kurang berasa senjatanya,'' ujarnya.

Menurut Vivi, senjata di PUBG sangat khas. Bahkan, pemain bisa menebak jenis senjata lawan dari suaranya. ''Kalau di Survival Game, suara senjatanya sama semua,'' kelakar Vivi.

Secara umum, Vivi memberikan penilaian tiga di antara lima bintang untuk Survival Game.

Koran ini juga sempat mencoba Survival Game. Menurut penulis, Survival Game menawarkan latar permainan masa depan. Jika PUBG masih berkutat kepada situasi realitas, Survival Game lebih kepada semirobotik. Itu sangat terasa dari tampilan pesawat, kendaraan, dan bentuk persenjataan.

Salah satu yang unik dari Survival Game adalah para pemain bisa melayang beberapa saat. Itu bisa terjadi karena tiap pemain dibekali jetpack di pinggang. Tapi, tunggu dulu, jangan dikira pemain yang mengunakan jetpack mampu berpindah tempat dengan cepat. Sebab, jetpack hanya berguna untuk mencapai tempat yang tinggi.

Xiaomi nekat terjun ke pasar battle royal game yang sudah dikuasai dua raksasa Fortnite dan PUBG. Mampukah Survival Game bertahan?

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News