Surya Widodo Selamat dari Pembacokan Setelah Pura-pura Mati

Surya Widodo Selamat dari Pembacokan Setelah Pura-pura Mati
Korban pembacokan di Langkat, Sumut, selamat setelah berpura-pura mati. Foto: sumutpos/jpg

Andi Sembiring (50) dan Sayuti (45) yang mendengar teriakan korban langsung bergegas. Keduanya terkejut melihat korban bersimbah darah. “Kami tidak mengetahui persis kejadianya, kami hanya mendengar korban minta tolong,” terang saksi.

Melihat kondisi korban sudah bersimbah darah, keduanya segera memberikan pertolongan. Korban lantas dilarikan ke rumah sakit Pertamina, guna mendapatkan pertolongan.

“Meski kondisinya bersimbah darah, sejauh ini korban masih hidup dan sudah ditangani pihak medis,” katanya.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi langsung turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keteragan saksi. “Sudah datang polisi dan melakukan penyelidikan,” sebut mereka.

Kapolsek Berandan Iptu Dhaniel Sipayung mengakui, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Begitu mendapatkan laporan, kita langsung turun dan memintai keterangan saksi,” kata Dhaniel.

Dugaan motif sementara, ini merupakan kasus perampokan. Karena ada barang-barang korban yang hilang. “Kita masih terus melakukan penyelidikan, saya masih di rumah sakit ini untuk berkordinasi dengan family korban,” terangnya.

Wilayah hukum Polres Langkat belakangan digegerkan dengan perampokan disertai pembunuhan. Kasus dengan modus serupa pernah terjadi di Jalan Murai komplek Pemda, Lingkungan 13 Beringin, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Jumat (30/11) lalu.

Korbannya adalah pensiunan TNI, Pelda Purnawirawan M Amin Ismail. Namun sampai sekarang, kasus ini tidak kunjung terungkap.(bam/ala)


Surya Widodo, 40, pedagang molen di Langkat, Sumut, selamat dari aksi brutal orang tak dikenal (OTK) setelah berpura-pura mati.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News