Susno Sebut Sjahril Djohan Koneksi Mantan Wakapolri

Susno Sebut Sjahril Djohan Koneksi Mantan Wakapolri
Susno Sebut Sjahril Djohan Koneksi Mantan Wakapolri
"Kalau penyidik yakin, saya beri kewenangan untuk sita semua kolam dan arwana yang diduga asalnya dari pelapor, tangkap tersangka dan tahan," begitu bunyi SMS dari Susno.

   

Ketika mengirim SMS itu, menurut Susno, Sjahril berada di sampingnya. Dia lantas mem-forward SMS itu ke handphone milik Sjahril. Saat ditanya hakim Mien Trisnawaty motivasi dia meneruskan SMS itu, Susno menjawab, "Karena terdakwa yang meminta bahwa (kasus) ini sudah ada tindak lanjutnya, supaya Pak Makbul tahu."

Meski begitu, Susno mengatakan dirinya tahu bahwa penyidik tidak akan menangkap Anuar Salmah karena minimnya bukti. Menurut Susno, hingga dia lengser dari jabatan Kabareskrim, kasus tersebut tidak ditangani. Dalam kesaksiannya, Susno yang kemarin mengenakan kemeja lengan panjang putih dan berdasi membantah mendapat Rp 500 juta terkait perkara Arowana. Dalam dakwaan jaksa untuk Sjahril, Susno menerima uang itu dalam bungkusan coklat di rumah Jalan Abuserin No. 2 B, Cilandak, Jaksel. "Demi Allah, tidak pernah (menerima)," tegas Susno.

   

Berdasarkan dakwaan, saat Sjahril mengantar uang itu, juga ada penyidik Samsurizal Mokoagow yang bermaksud meminta tanda tangan Susno untuk keperluan dinas ke Belanda. Namun Susno kembali memberikan bantahan. Alasannya dia tidak pernah menerima dua tamu yang berbeda keperluan dalam waktu yang bersamaan. "Tidak mungkin saya menerima tamu sekaligus dua. Pasti satu-satu," katanya.

   

JAKARTA - Komjen Pol Susno Duadji tak berhenti membuat pengakuan mengejutkan. Kali ini, mantan Kabareskrim itu menyebut Sjahril Djohan, terdakwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News