Susno Sebut Sjahril Djohan Koneksi Mantan Wakapolri

Susno Sebut Sjahril Djohan Koneksi Mantan Wakapolri
Susno Sebut Sjahril Djohan Koneksi Mantan Wakapolri
Dalam kasus Arowana, kata dia, Sjahril mengatakan ada kasus dugaan penggelapan modal yang mandek. Ketika itu, sekitar November 2008, Sjahril mengatakan bahwa PT SAL 50 persen sahamnya dimiliki oleh Makbul yang saat itu menjabat sebagai Wakapolri. "Terdakwa memberi tahu ada kasus Arowana yang pemegang sahamnya Pak Makbul yang (kasusnya) mandek," ucap Susno menjawab pertanyaan anggota majelis hakim Mien Trisnawaty tentang keperluan Sjahril menemuinya. Susno mengaku kaget dengan informasi tersebut, sebab kasus itu penyelidikannya sudah berjalan sekitar satu tahun.

   

Atas laporan itu, Susno lantas mempelajari perkembangan kasus yang ditangani direktorat I Kamtranas Bareskrim itu. Dia juga pernah menghadap ke Makbul. "Direktur I (saat itu dijabat Brigjen Pol Badrodin Haiti, Red) kelihatannya lamban. Anda tangani lah," ungkap Susno menirukan ucapan Makbul saat itu.

   

Namun dari Badrodin, Susno mendapat penjelasan bahwa kasus yang dilaporkan oleh Ho Kian huat, warga Singapura, belum memiliki bukti kuat. Prosesnya baru sekitar 30 persen. "Perkaranya masih prematur," kata Susno.

   

Jenderal bintang tiga yang juga menjadi tersangka dalam kasus  Arowana itu mengungkapkan, dirinya pernah mengirimkan beberapa pesan singkat (SMS/ short message service) kepada penyidik. Misalnya pada 10 Desember 2008 yang menanyakan kepergian penyidik ke Riau untuk mengumpulkan alat bukti. Kemudian pada 12 Desember, Susno kembali mengirim SMS yang berisi perintah untuk menahan Anuar Salmah sebagai pihak terlapor dan menyita barang bukti.

JAKARTA - Komjen Pol Susno Duadji tak berhenti membuat pengakuan mengejutkan. Kali ini, mantan Kabareskrim itu menyebut Sjahril Djohan, terdakwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News