Sutanto Diusulkan Jadi Dirut Pertamina
Selasa, 03 Februari 2009 – 13:24 WIB

Sutanto Diusulkan Jadi Dirut Pertamina
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan akan menunjuk orang kepercayaannya untuk menempati kursi Direktur Utama Pertamina yang baru. ''Dengan menunjuk orang kepercayaannya, maka Presiden bisa memastikan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji tetap aman dan tidak terjadi kelangkaan selama masa pemilu mendatang,'' kata manta Direktur Hilir Pertamina Harry Purnomo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/2). Menurut Harry, saat ini Pertamina membutuhkan figur-figur yang tegas untuk memimpin Pertamina. Karena, dengan sikap tegasnya itu, sebagai modal untuk membersihkan Pertamina dari mafia-mafia minyak yang selama ini telah menggerogoti perusahaan negara itu, dan merugikan negara tersebut. (aj/JPNN)
Menurut Harry Purnomo, Presiden SBY tidak perlu ragu menunjuk orang kepercayaannya. Karena, lanjut Harry, Presiden boleh memilih orang kepercayaannya dari latar belakang apa pun. ''Tidak harus mempertimbangkan orang internal atau eksternal. Apalagi soal pengalaman di bidang migas,'' Harry menandaskan.
Baca Juga:
Karena, pada praktiknya ke depannya Dirut bisa menempatkan orang-orang yang berkompetensi dibidangnya, Karena itu, Harry mengusulkan, agar SBY menunjuk Jenderal Polisi Sutanto sebagai Dirut Pertamina, bukan sebagai Komisaris Utama. ''Sutanto kan selama ini dikenal sebagai orang dekatnya SBY, tegas dan sekarang sudah masuk di lingkaran Pertamina. Kenapa Pak Tanto tidak dipertimbangkan saja sebagai Dirut Pertamina yang baru, menggantikan Arie Sumarno,'' ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan akan menunjuk orang kepercayaannya untuk menempati kursi Direktur Utama Pertamina yang baru.
BERITA TERKAIT
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
- Pegadaian Hadirkan Promo Titip Emas Gratis, Dijamin Pasti Aman
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok & MMEA Ilegal Senilai Rp 870 Juta di Semarang
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja