Sutrisno: Saya Berusaha Meredam, Honorer Tendik Memanas

Sutrisno: Saya Berusaha Meredam, Honorer Tendik Memanas
honorer tendik memanas terkait pendataan non-ASN dan PPPK. Ilustrasi ASN: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tendik Nasional Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Sutrisno mengungkapkan situasi di lapangan memanas. Banyak honorer tendik yang menolak dialihkan ke outsourcing.

"Honorer tendik terutama penjaga sekolah yang sudah merangkap petugas kebersihan dan penjagaan keamanan sudah emosi kalau dialihkan ke outsourcing," kata Sutrisno kepada JPNN.com, Senin (17/10).

Dia mengaku terkejut dengan kebijakan pemerintah yang akan mengalihkan penjaga sekolah ke outsourcing.

Sebab, setahu dia program 1 juta PPPK yang jadi program utama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah termasuk guru dan tendik.

Itu sebabnya, dia masih tidak percaya kalau mereka akan dialihkan ke outsourcing.

"Teman-teman syok juga dan masih berharap Kemendikbudristek akan mengusulkan formasi PPPK untuk tendik," ujarnya.

Sutrisno menegaskan saat FHNK2I mengusulkan 1 juta PPPK kepada pemerintah sebelum PP Nomor 49 Tahun 2018 ditetapkan, itu untuk guru dan tendik.

Kemendikbudristek, lanjutnya sudah mengusulkan formasi untuk tendik, tetapi karena PPPK 2022 diprioritaskan untuk guru, maka belum terakomodasi.

Ketua Tendik Nasional FHNK2I Sutrisno mengungkapkan honorer tendik memanas terkait pendataan non-ASN dan PPPK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News