Swasembada Pangan, Misi Gibran Rakabuming Antisipasi Dampak Konflik Global
Oleh: Direktur Limanusa Umar Sangaji

Salah satunya adalah perubahan iklim yang dapat memengaruhi produktivitas pertanian.
Peningkatan pola cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, atau perubahan musim dapat secara signifikan memengaruhi hasil panen.
Selain itu, terdapat juga masalah infrastruktur dan teknologi. Banyak negara berkembang masih menghadapi kendala dalam mengakses teknologi modern dan infrastruktur pertanian yang memadai untuk meningkatkan produktivitas.
Kurangnya investasi dalam sektor pertanian juga menjadi hambatan besar dalam mencapai swasembada pangan.
Dalam konteks ancaman peperangan antar bangsa, swasembada pangan merupakan elemen kunci dalam menjaga ketahanan suatu negara.
Hal ini bukan hanya tentang kecukupan pangan semata, tetapi juga tentang kestabilan sosial, ekonomi, dan keamanan nasional.
Untuk mencapai swasembada pangan, diperlukan investasi yang besar dalam sektor pertanian, dukungan pemerintah yang kuat, serta upaya untuk mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan kurangnya infrastruktur.
Penting untuk diingat bahwa swasembada pangan bukanlah tujuan yang mudah dicapai, tetapi merupakan langkah krusial untuk memastikan ketahanan suatu negara dalam menghadapi ancaman peperangan dan krisis lainnya.
Melalui program-program ini, Gibran Rakabuming Raka memberikan dorongan nyata dalam meningkatkan kedaulatan pangan Indonesia
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres