Swasta Borong Dolar USD 22 Miliar

Jumat, Pemerintah Rilis Paket Kebijakan

Swasta Borong Dolar USD 22 Miliar
Swasta Borong Dolar USD 22 Miliar

Sementara itu, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pemerintah akan segera merilis paket kebijakan sebagai respons atas tekanan terhadap Rupiah dan pasar modal Indonesia. Saat ini, paket tersebut masih di bahas di tingkat menko perekonomian. "Jumat nanti akan kita rilis," katanya.

Sayangnya, Chatib belum bersedia menyebut paket insentif yang akan dirilis. Yang jelas, lanjut dia, pemerintah akan menempuh kebijakan untuk mengurangi defisit transaksi berjalan yang saat ini membebani ekonomi Indonesia. "Intinya adalah meningkatkan ekspor, mengurangi impor, dan meningkatkan investasi," jelasnya.       

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyebut, salah satu insentif yang akan ditempuh pemerintah adalah melakukan relaksasi aturan yang selama ini dianggap ketat dan menghambat investasi. "Misalnya perizinan di sektor migas. Lalu, ada insentif pajak untuk meringankan pelaku usaha," sebutnya.       

Sementara itu, rebound tipis indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terjadi kemarin (21/8), dinilai belum menunjukkan adanya tren pembalikan arah. Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan, pantulan sesaat IHSG tersebut masih diutup di bawah level resistance. "Sehingga kalau besok (hari ini, red) terkoreksi juga masih bisa. Sampai saat ini, meski IHSG naik, belum ada tren pembalikan arah," ungkapnya kepada Jawa Pos, kemarin (21/8).

Menurut Satrio, saat ini pelaku pasar saham khususnya investor lokal sudah mulai melakukan perlawanan. Apalagi, disinyalir perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Jamsostek tengah melakukan upaya penjagaan pasar. Sehingga, saham-saham pelat merah lainnya seperti TLKM kembali terpantul berbalik arah. Diikuti dengan kumpulan saham di sektor konsumer dan industri semen.           

"Perlawanan investor lokal tersebut diiringi net sell (jual bersih) asing yang sudah berkurang drastis. Sehingga kondisi tersebut membuat tekanan asing di pasar menjadi lebih baik. Namun, apakah itu akan menjadi sinyal positif harus dilihat dahulu. Apalagi indeks regional terlihat akan turun lagi," terangnya.

Pada perdagangan saham kemarin (21/8), investor asing hanya mencetak net sell sebesar Rp 895,5 miliar, atau lebih rendah dari hari sebelumya yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun. (owi/ken/gal)

JAKARTA - Pantas saja Rupiah terus melemah. Selain tekanan ekonomi global dan defisit transaksi berjalan (current account), Rupiah juga tertekan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News