Sweeping Bocor, Imigran Gelap Kosongkan Villa

Sweeping Bocor, Imigran Gelap Kosongkan Villa
Sweeping Bocor, Imigran Gelap Kosongkan Villa
CISARUA-  Operasi yustisi di Kawasan Puncak yang digelar Kantor Imigrasi Bogor mulai Rabu(17/10) lalu terbukti belum optimal. Hingga sepekan operasi, petugas gabungan tidak menemukan imigran gelap. Bahkan, beberapa villa yang biasanya dihuni oleh WNA dari berbagai negara juga dikosongkan dengan alasan menghindari pemeriksaan petugas.

“Mungkin mereka menghindari pemeriksaan. Tapi disisi lain, imigran itu kabur setelah adanya ultimatum warga sekitar yang akan menggelar sweeping,” ungkap Pelaksana Trantib Kecamatan Cisarua E. Suryan, seperti diberitakan Radar Bogor (Grup JPNN).

Ia juga membeberkan bahwa warga dan tokoh masyarakat Cisarua mengancam akan menutup dan menggelar sweping terhadap seluruh villa jika keberadaan WNA tidak dijaga ketat. “Warga memberikan deadline hingga pertengahan November. Sesuai dengan hasil pertemuan dua minggu lalu,” katanya.

Pantauan Radar Bogor, beberapa rumah penampungan imigran kini mulai diperketat pengawasannya. Sementara, beberapa villa di Tugu Utara dan Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, yang biasanya diisi oleh para wisatawan, kini mulai sepi pengunjung. “Kalau kami hanya melayani pencari suaka saja, bukan wisatawan asing,” ungkap salah satu pemilik rumah detensi imigrasi (rudemin) di Desa Tugu Utara, Rohyani.

CISARUA-  Operasi yustisi di Kawasan Puncak yang digelar Kantor Imigrasi Bogor mulai Rabu(17/10) lalu terbukti belum optimal. Hingga sepekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News