Syafril Tender

Oleh Dahlan Iskan

Syafril Tender
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Tabungan kami kecil sekali. Cukup untuk beli makanan lewat online, beli pulsa, dan listrik," kata Syafril.

"Biar kecil kan riba juga," sela saya.

"Oh, begini," jawabnya. "Misalnya saya menabung Rp 10 juta. Saya tidak pernah berharap bunga. Di hati saya tetap bahwa uang saya di bank Rp 10 juta," katanya.

"Kan secara otomatis bank memberi bunga. Yang otomatis pula masuk ke tabungan," kata saya.

"Saya sudah hitung, nilai tabungan saya itu terbatas. Kalau pun dapat bunganya, bunga itu habis untuk uang administrasi bank," jawabnya.

Hujan tidak berhenti. Rombongan itu tahu. Bahwa saya harus berangkat tidur pada jam seperti itu.(disway.id)

 


Berita Selanjutnya:
Imlek Bencana

Judul disertasi itu: Pengadaan Barang di Kementerian Sosial yang Rawan Korupsi. Sekarang judul itu terasa lebih aktual lagi –karena korupsi bansos besar-besaran di Kemensos terbongkar.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News