Syarat Terbaru Untuk Masuk ke Negara yang Sering Dikunjungi Warga Australia Termasuk ke Indonesia

Setelah periode pembatasan sosial yang lama, kasus COVID-19 justru meningkat. Bulan lalu, jumlah kasus mencapai 5.000 per hari sebelum turun kembali di bawah 2.000 per hari minggu lalu.
Pihak berwenang mengatakan mereka melacak varian Omicron dengan sangat dekat dan memperingatkan bahwa mereka mungkin harus mengurangi rencana pembukaan.
"Kami belum yakin, tapi kami mungkin terpaksa mundur beberapa langkah, sebelum dapat mengambil langkah lebih jauh ke depan," kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Awal bulan ini, negara itu menjadi berita utama ketika mengumumkan pasien COVID-19 yang tidak divaksinasi harus membayar tagihan medis sendiri mulai 8 Desember.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengatakan telah menanggung biaya perawatan kesehatan COVID-19 dari semua warga Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang.
Apakah ada perjanjian perawatan kesehatan timbal balik?
Tidak ada perjanjian perawatan kesehatan timbal balik antara Australia dan Singapura.
Sementara standar perawatan kesehatannya setara dengan Australia, Smart Traveler memperingatkan "biaya medis jauh lebih tinggi" dan banyak rumah sakit meminta pembayaran di muka atau bukti asuransi sebelum perawatan.
Inilah daftar negara yang sering dikunjungi warga negara Australia, berikut segala persyaratan yang berlaku
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya