Syarief Hasan Ajak Masyarakat Hemat Energi

Syarief Hasan mencatat angka kemiskinan saat ini sebesar 9 persen dan tingkat pengangguran sekitar 6 persen.
Sebagai perbandingan, ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden pada 2004, angka kemiskinan 17,6 persen. Pada saat mengakhiri jabatan sebagai presiden pada 2014, angka kemiskinan sebesar 10,9 persen.
Angka kemiskinan turun 7 persen selama 10 tahun pemerintahan SBY. Angka kemiskinan saat ini 9 persen. Selama tahun 2014-2023 angka kemiskinan hanya turun 1-2 persen.
Untuk menghemat energi, Syarief Hasan mengharapkan adanya perubahan perilaku (behaviour) masyarakat.
Salah satu contoh sederhana adalah mematikan listrik atau lampu yang tidak digunakan, menggunakan energi terbarukan, termasuk beralih ke kendaraan listrik.
“Itulah contoh sederhana. Untuk menghemat energi, perilaku masyakarat juga harus berubah. Perubahan perilaku yang mendorong penggunaan energi secara efektif. Jika perilaku masyarakat dalam pemakaian energi berubah maka akan berdampak secara nasional,” ucap Syarief Hasan.(jpnn)
Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, mengajak masyarakat untuk hemat memanfaatkan atau menggunakan energi.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM