Syarief Hasan Dorong Pemerintah Hentikan Eksploitasi Tes PCR

Menurut Syarief, pandemi masih terus menjadi momok menakutkan.
Berdasarkan angka statistik yang dirilis Lembaga Our World in Data (7/11), Indonesia masih menempati urutan ke-14 negara dengan kasus tercatat paling tinggi sebanyak 4,25 juta kasus dan 144 ribu kematian.
Fakta ini jelas menunjukkan bahwa pembentukan kekebalan komunitas melalui vaksinasi terencana dan masif masih menjadi pekerjaan rumah bagi negara.
“Solusi paling kompherensif mengatasi pandemi adalah vaksinasi. Sepanjang kekebalan komunitas belum terbentuk, maka selama itu pula pandemi belum dapat dikatakan usai," ujarnya.
Karena itu, pelaksanaan tes PCR hanyalah solusi sementara untuk mendiagnosa dan memitigasi penyebaran virus.
Jika tes PCR ini dikenakan harga yang begitu mahal, jauh di atas harga keekonomiannya, maka itu sama saja dengan menyusahkan rakyat.
Upaya mengambil untung tanpa nurani di masa pandemi ini tentu menohok rasa kemanusiaan.
"Saya kira ini harus juga menjadi atensi penegak hukum,” tegas Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong pemerintah untuk serius audit tarif tes PCR selama ini
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM