Syarief Hasan Pantau Langsung Pengambilan Keputusan Atas RUU Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat (PD), Syarie Hasan ikut menyaksikan jalannya proses pengambilan keputusan atas RUU Pilkada dalam paripurna DPR RI, Kamis (25/9) malam. Syarif tampak hadir di kursi balkon ruang sidang paripurna yang diperuntukan bagi awak media dan peninjau.
"Kan enak nonton bareng gitu. Nobar (nonton bareng, red) ini," kata Syarief saat ditemui di sela-sela sidang paripurna.
Syarief mengatakan, partainya bersikukuh pada opsi pilkada langsung dengan 10 syarat. Dikatakannya, syarat-syarat tersebut bersifat mutlak dan tidak bisa ditawar lagi.
Ia pun menegaskan, sikap PD itu bukan didasari motif politik atau kekuasaan. Menurutnya, PD hanya ingin menciptakan sistem pemilihan kepala daerah yang terbaik untuk rakyat. "Yang penting itu bukan untuk partai, tapi untuk rakyat kita mau pemilukada lebih bagus," katanya.
Untuk diketahui, hingga pukul 22.30 WIB proses pengambilan keputusan RUU Pilkada masih dalam tahapan lobi fraksi. Lobi telah berlangsung sejak pukul 18.30 WIB.
Ditemui di tempat yang sama, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengakui bahwa proses lobi berlangsung alot. Kengototan Fraksi Partai Demokrat memertahankan usulan mereka menjadi penyebabnya.
"Usulan Demokrat bagus, tapi ada yang tidak masuk akal. Tapi masih kita tunggu, kelihatannya mereka masih berpendirian. Tidak apa-apa karena itulah perjuangan mereka," kata Priyo.(dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat (PD), Syarie Hasan ikut menyaksikan jalannya proses pengambilan keputusan atas RUU Pilkada dalam paripurna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat