Syarief Hasan Sebut Pembangunan di Era SBY Lebih Baik daripada Jokowi, Ini Datanya

Data statistik ini membuktikan bahwa tingkat kemakmuran di era Presiden SBY jauh lebih dirasakan rakyat ketimbang masa Presiden Jokowi.
Belum lagi bicara soal utang. Kementerian Keuangan merilis bahwa Presiden SBY berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB dari 56,5 persen pada 2004 menjadi 24,7 persen pada 2014.
Sementara itu, Presiden Jokowi justru menumpuk utang yang memberatkan hingga Rp 7.014 trilliun atau 40,17 persen PDB pada 2022.
Angka pengangguran dan kemiskinan di era Presiden Jokowi juga tidak signifikan menurun.
Presiden SBY mampu menekan angka pengangguran 5,32 persen dari 11,26 persen pada 2005 menjadi 5,94 persen pada 2014.
Sementara itu, di masa Presiden Jokowi, angkanya kembali naik menjadi 7,07 persen pada 2020 dan 6,6 persen pada 2021.
Presiden SBY juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan 5,73 persen dari 16,69 persen pada 2005 menjadi 10,96 persen pada 2014.
Presiden Jokowi hanya mampu menurunkan 1,25 persen menjadi 9,71 persen pada 2021.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyebut pembangunan di era SBY lebih baik daripada Jokowi. Ini datanya
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas