Syarief Hasan Sebut Penunjukan Panglima TNI tidak Wajib Mengikuti Rotasi Matra
"Mari tunggu, sebentar lagi, kan, Pak Presiden pulang dari KTT. Saya pikir satu atau dua hari ini setelah beliau pulang (surpres akan dikirim ke DPR, red)," ungkap Syarief Hasan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku tidak bisa memprediksi sosok Panglima TNI baru yang akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Sebab, Syarief menilai semua kepala staf di TNI AU, AD, dan AL, pantas menjabat orang nomor satu di militer Indonesia.
"Semua kepala staf yang ada sekarang semuanya bagus,” katanya.
Oleh karena itu, Syarief mengajak untuk sekali lagi menunggu keputusan Presiden Jokowi soal penunjukan Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi.
“Formalnya sama Pak Presiden, mari tunggu saja,” pungkas Syarief Hasan. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Syarief Hasan memastikan Presiden Jokowi tidak tersandera dengan kewajiban rotasi matra dalam penunjukan Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun 1 Desember 2021.
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel