Syarief Sebut Kebijakan Pemerintah ini Sangat Berbahaya

Negara itu telah mengumumkan berakhirnya pandemi COVID-19 pada Minggu (4/7) kemarin.
Padahal, Amerika Serikat awalnya merupakan negara yang paling parah dalam melaporkan jumlah infeksi COVID-19.
Bahkan, ada yang membandingkan kasus COVID-19 Indonesia lebih baik dibandingkan Amerika.
Namun, Amerika kemudian berhasil keluar dari pandemi yang ditandai dengan pelandaian kasus harian COVID-19, sementara Indonesia mencatat peningkatan tertinggi.
Menurut Syarief Hasan, Pemerintah Indonesia juga sudah membuat kebijakan pembatasan namun belum tegas dalam implementasi di lapangan.
“Sebenarnya pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan yang baik, seperti pelarangan mudik, protokoler kesehatan, hingga terbaru PPKM darurat."
"Namun, kebijakan tersebut belum terimplementasi secara tegas dan konsisten dan langkah kesiapan fasilitas kesehatan serta tenaga medis yang dibutuhkan," ucap Syarief Hasan.
Dia juga menyoroti kebijakan pemerintah yang membuka akses masuk WNA di masa pandemi COVID-19.
Syarief Hasan menyebut kebijakan pemerintah ini sangat berbahaya di tengah mengganasnya penyebaran COVID-19.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..