Syarifudin S. Pane, Si Pengungkap Praktik Curang di Rutan Salemba
Sebut Ada Sel seharga Rp 30 Juta yang Didesain Mirip Rumah
Senin, 21 November 2011 – 00:21 WIB
Selain itu, dia tidak bisa me-publish video tersebut tepat setelah keluar penjara karena terikat dengan wajib lapor. Kalau mengungkap semua saat itu, Syarifudin takut bakal dengan mudah dijebloskan lagi ke dalam penjara. Apalagi, dirinya merasa "berutang budi" kepada pejabat rutan yang memberikan segala fasilitas.
Sekarang Syarifudin mengaku tidak mengendurkan niatnya untuk terus mengungkap kebobrokan Rutan Salemba. Rencananya, dia mengunggah video yang direkam melalui YouTube. Total durasi video tersebut mencapai 20 menit dengan berbagai sudut pandang. "Tunggu saja, minggu ini pasti saya ungguh," tegasnya.
Dalam video full version itu, dia memastikan bakal ada yang lebih menghebohkan. Apa itu? Dia memilih untuk bungkam. Yang pasti, dia mengaku masih memiliki beberapa amunisi lagi untuk mengungkap kebobrokan sistem pengawasan penjara. "Kalau di pusat saja penjaranya seperti itu, di daerah pasti ada praktik yang sama," ungkapnya.
Dengan diunggahnya video baru, bisa jadi makin banyak tekanan terhadap dirinya. Namun, Syarifudin menegaskan tidak mengkhawatirkan hal itu. Malahan, dia menyatakan sedang menunggu adanya tekanan-tekanan tersebut. Menurut dia, tekanan yang brutal bakal makin menguatkan dugaan adanya "sesuatu" di Rutan Salemba.
Nama Syarifudin S. Pane sempat terkenal ketika memublikasikan video hasil bidikannya tentang praktik curang di dalam Rutan Salemba. Kepada Jawa Pos,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor