Sydney Terancam Sub Varian BA2 Omicron, Bakal Ada Lonjakan Kasus

Sydney Terancam Sub Varian BA2 Omicron, Bakal Ada Lonjakan Kasus
Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard memperingkatkan kemungkinan kenaikan kasus COVID dalam beberapa pekan ke depan karena adanya varian BA2 yang dominan (News Video)

Menteri Kesehatan New South Wales dengan ibu kota Sydney, Brad Hazzard, mengatakan ada sub varian BA2 sempalan Omicron yang dominan di negara bagian itu, dan kasus di sana bisa meningkat dua kali lipat dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam dengar pendapat dengan parlemen negara bagian di Sydney hari Kamis (10/03), Brad Hazzard mengatakan sub varian BA2 ini diperkirakan memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan sub varian BA1 dan sekarang menjadi varian Omicron yang dominan.

Hazzard mengatakan data awal dari University of NSW menunjukkan bahwa kasus bisa meningkat dua kali lipat dalam masa enam minggu.

"Ini masih data awal dan kita masih terus melakukan penggalian data namun kami khawatir saat ini bahwa BA2 telah menyebar dan mengambil alih BA1," katanya.

Hari Kamis (10/03) kasus baru di NSW termasuk di Sydney adalah 16.288 kasus, angka tertinggi sejak tanggal 27 Januari 2022.

Menkes Hazzard mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan masih kurangnya warga yang mendapatkan vaksin booster, yang sekarang ini baru mencapai 56 persen, yang menunjukkan bahwa publik 'tidak peduli lagi' dengan ancaman virus.

"Kita masih jauh dari tingkat vaksinasi booster yang kita perlukan," kata Hazzard.

"Masyarakat harus mengerti hal ini bahwa sementara komunitas sudah mulai lengah, virus itu masih ada di dalam masyarakat.

Menteri Kesehatan New South Wales dengan ibu kota Sydney, Brad Hazzard, mengatakan ada sub varian BA2 sempalan Omicron yang dominan di negara bagian itu, dan kasus di sana bisa meningkat dua kali lipat dalam beberapa minggu ke depan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News