Syngenta Gelar Pelatihan Peningkatan Produksi Tanaman & Digitalisasi Pertanian untuk 11.500 Petani

Syngenta Gelar Pelatihan Peningkatan Produksi Tanaman & Digitalisasi Pertanian untuk 11.500 Petani
Salah satu kegiatan Syngenta Indonesia dalam mengedukasi petani di daerah. Foto: dokumen Syngenta

Selain demplot, petai juga diberikan materi melalui fokus diskusi terarah (brainstorming) tentang pengenalan hama dan penyakit tanaman, serta cara pengendaliannya.

Di samping itu, ada pengenalan teknologi yang dapat mempertahankan potensi hasil tanaman maksimal dengan pengendalian hama dan penyakit, termasuk konsep memperbaiki kesehatan tanah dan mempertahankannya.

Marketing Head Syngenta Indonesia Suhendro mengtatakan kegiatan itu bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan petani dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

"Selama bulan Agustus hingga awal September, kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen untuk mendekatkan Syngenta dengan lebih banyak petani untuk dapat mendengar secara langsung permasalahan petani, sehingga memampukan kami memberikan solusi serta memperkenalkan teknologi yang tepat," ucap Suhendro, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/9).

Selain itu, kegiatan pelatihan mengenai teknologi Score dan AmistarTop diberikan untuk pengendalian cendawan pada tanaman padi yang dapat mendorong pembungaan secara serempak dan pengisian bulir padi yang sempurna.

Teknologi itu juga berfungsi untuk pengendalian penyakit pada tanaman sayuran dan hortikultura lain yang mendorong berlangsungnya paneh lebih optimal sehingga produktivitas tanaman menjadi lebih tinggi.

"Teknologi Score dan AmistarTop dapat membantu petani dalam mengendalikan cendawan dan penyakit serta menghasilkan panen yang lebih optimal dan lebih berkualitas,” kata Brand Manager Fungisida Padi Syngenta Indonesia Riedha Ekaliana.

Brand Manager Insektisida Padi Syngenta Indonesia Frendy Tarigan menambahkan bahwa rangkaian kegiatan ditutup dengan kegiatan pameran inovasi baru teknologi (expo) perlindungan tanaman untuk mengendalikan hama wereng cokelat Vestoria yang berbahan aktif Triflumezopyrim bagi hampir 1.000 petani padi di Lampung Timur.

Syngenta Indonesia menggelar Gebyar Kemerdekaan berupa pelatihan peningkatan produksi tanaman dan digitalisasi pertanian bersama 11.500 petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News