Syngenta Mendukung Masa Depan Pertanian Berkelanjutan Demi Ketahanan Pangan

Syngenta Mendukung Masa Depan Pertanian Berkelanjutan Demi Ketahanan Pangan
Presiden Direktur Syngenta Indonesia Kazim Hasnain dan Crop Protection Development Head Syngenta Indonesia Nanin Noorhajati pada acara media gathering, Selasa (14/32023 di Stasiun Riset dan Pengembangan Perlindungan Tanaman Syngenta yang berada di Cikampek, Jawa Barat. Foto: Dok. Syngenta

Berbagai teknologi produk perlindungan tanaman yang dihasilkan ini telah melalui proses pengujian yang sangat panjang mulai dari uji kimia, toksikologi, biologi, dan lingkungan.

Untuk mendukung pertanian presisi, Syngenta mengembangkan penggunaan drone yang meningkatkan efisiensi tenaga kerja, serta jangkauan luas dalam aplikasi produk perlindungan tanaman untuk pemeliharaan tanaman.

Dari segi keamanan bagi petani, baru-baru ini Syngenta mengembangkan inovasi alat semprot produk perlindungan tanaman yang disebut Closed Loop Knapsack System (CLKS). Inovasi alat semprot CLKS mengadopsi konsep Closed Transfer System (CTS) yang telah digunakan oleh petani-petani di Amerika dan Eropa.

Sementara CLKS didesain menyesuaikan kondisi praktik penyemprotan oleh petani kecil di Indonesia yang biasa menggunakan alat semprot punggung. 

Penggunaan alat CLKS ini menghilangkan proses pencampuran produk perlindungan tanaman dengan air secara manual.  Tangki semprot hanya disi air sehingga menghilangkan risiko kontaminasi produk perlindungan tanaman pada tubuh pengguna jika terjadi kebocoran tangki.

Midzon Johannis selaku Head of Business Sustainability Syngenta saat menutup acara menyampaikan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan merupakan misi dan tujuan besar yang harus terus diupayakan melalui inovasi untuk meningkatkan produktivitas petani, memperhatikan keanekaragaman hayati, kesehatan tanah, iklim, keamanan petani, dan rantai nilai yang memastikan ketersediaan pangan.(fri/jpnn)

Syngenta sebagai sektor swasta telah berkontribusi dan mendukung tercapainya ketahanan pangan di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News