Syuting Horor Menguras Fisik dan Mental

Syuting Horor Menguras Fisik dan Mental
Suasana Nonton Bareng Film layar lebar berjudul Dilan yang digelar kaum muda yang tergabung dalam Posko Kebinekaan di salah satu bioskop di Kota Palembang. Foto: Istimewa

''Kata Kak Sammaria, karakter Amara sebagian diambil dari karakter asliku setelah ketemu. Di script awalnya beda,'' tutur Laura yang blasteran Bali-Prancis itu.

Sama halnya dengan karakter Rian yang awalnya cute dan adorable. ''Aku bikin jadi agak freak,'' kata Endy.

Saat didiskusikan dengan Sammaria selaku penulis dan sutradara, dia setuju. ''Bagus loh bisa improvisasi dari karakter,'' kata Endy yang menuturkan ucapan Sammaria.

Syutingnya mengambil lokasi di kawasan Puncak, Jawa Barat, selama 20 hari pada Juni. Syuting berjalan aman, tidak ada kejadian yang mengganggu. ''Yang serem justru pas ngelihat proses make-up Beremanyan,'' ujar Laura.

Perlu sekitar lima sampai enam jam untuk merias Davis, si pemeran Beremanyan. ''Ngelihat perubahan wujud Dave (Davis) sampai jadi Beremanyan itu... sereeemmm,'' lanjut pemeran komedi situasi The East tersebut. (nor/c15/jan)


Tahun ini bioskop Indonesia banyak dihampiri film-film dalam negeri bergenre horor. Dalam sepekan bisa muncul dua judul film baru yang menebar sensasi kengerian


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News