Tagihan Listrik Naik, Mufti Anam: Bikin Sedih, Ini Seperti Menggarami Luka Rakyat
Manajemen PLN, kata Mufti, sudah mengakui kejadian kelebihan bayar tagihan listrik oleh pelanggan dimungkinkan terjadi akibat kesalahan teknis.
”Bahwa kemudian ada mekanisme pengaduan, ada pengembalian kelebihan bayar, tetap ini merugikan. Apalagi pengembalian kelebihan bayar itu tidak bisa tunai, tetapi didepositkan untuk bayar bulan berikutnya. Ini seperti menggarami luka, karena rakyat sudah susah saat pandemi, masih saja harus dibikin susah karena inkompetensi PLN dalam manajemen pelanggan,” ujarnya.
Kedua, masalah pemblokiran ID yang dialami jutaan pelanggan.
Menurut Mufti, hal itu membikin pelanggan repot, misalnya telah bersusah payah pergi ke merchant pembayaran di masa pandemi Covid-19 yang penuh risiko, tetapi saat akan membayar ternyata ID-nya diblokir.
”Belakangan, PLN mengakui dan minta maaf karena ada keterlambatan pada proses verifikasi dan formulasi pengecekan ID pelanggan. Ini bentuk inkompetensi yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
”Bagaimana BUMN mau go global, mau bersanding dengan korporasi raksasa dunia, kalau dikelola dengan cara-cara inkompeten seperti ini?” tegas Mufti.
Ketiga, ada ketidakpercayaan pelanggan terhadap PLN.
"Meski tarif di-declare tidak naik, tetapi pelanggan meragukan, ini kenaikan kecepatan angka atau putaran di meteran listrik, tidak bisa diketahui pelanggan. Artinya PLN gagal dalam membangun manajemen pelanggan yang baik, gagal membangun trust,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mufti Anam mencatat sejumlah permasalahan dalam fenomena lonjakan tagihan listrik.
Redaktur & Reporter : Adek
- PLN Pamer Mobil Berteknologi Canggih di PEVS 2024, Bisa Menempuh Jarak 700 Km
- Dinilai Berpertasi, Wuling Motors Sabet Penghargaan Bergengsi
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- PLN IP: PLTU Bengkayang Andal & Prima Dalam Memasok Listrik