Tahanan Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, Peneliti ISESS: Polisi Harus Bertanggung Jawab

Tahanan Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, Peneliti ISESS: Polisi Harus Bertanggung Jawab
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menanggapi kasus tahanan yang tewas mengambang di kali Bekasi. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan polisi harus bertanggung jawab atas kasus tahanan Polres Metro Bekasi Kota yang kabur dan ditemukan tewas di Kali Bekasi.

Bambang menilai polisi telah lalai dalam mengawasi tahanan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut.

"Ada personel (polisi) yang harus bertanggung jawab pada tahanan," kata Bambang kepada JPNN.com, Senin (3/1).

"Kabur dengan menjebol plafon tentunya bukan pekerjaan gampang bila petugas tidak lalai untuk melakukan pengawasan setiap saat," sambung peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.

Bambang menambahkan seorang tahanan memiliki hak hidup yang sama dengan masyarakat lain. Oleh sebab itu, polisi harus menjamin hak keselamatan dan keamanan individu yang ditahannya.

"Perlu diselidiki juga apakah ada kekerasan yang disengaja pada tahanan yang mengakibatkan kabur dan meninggal, entah oleh oknum sesama tahanan atau oleh personel kepolisian?" ujar Bambang.

Sebelumnya, mayat tahanan berinisial S (40) itu ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, pada Minggu (2/1) sore.

Kejadian bermula saat S sedang diperiksa penyidik di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) pada Jumat (31/2) sore.

Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan polisi harus bertanggung jawab atas kasus tahanan Polres Metro Bekasi Kota yang kabur dan ditemukan tewas di Kali Bekasi, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News