Tahu Gejrot Jadi Warisan Budaya tak Benda

Tahu Gejrot Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto dan Plh Bupati Cirebon Imron Rosyadi. Foto: boy/JPNN

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon itu mengatakan, pihaknya dengan bangga menggelar Festival Tahu Gejrot untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa makanan itu berasal dari Cirebon.

"Kami akan mengadakan Festival Tahu Gejrot  tiap tahun karena ini ciri khas makanan kami. Dan (kami perkenalkan) kepada masyarakat di luar Kabupaten Cirebon bahwa di Cirebon ada makanan yang bergizi dan enak yaitu tahu gejrot," jelasnya.

Dimintai tanggapannya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya concern dan menaruh perhatian terhadap kuliner nusantara, yang salah satunya adalah tahu gejrot. Dia menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, maupun Presiden Jokowi, sangat menaruh perhatian dan kecintaan akan kuliner nusantara ini.

"Indonesia mendapat karunia yang luar biasa sebagai negara yang memiliki bumbu-bumbuan terlengkap, makanan nusantara terlengkap," ujar Hasto yang datang ke Cirebon khusus untuk menghadiri Festival Budaya Cai Diraga.

Menurut Hasto, kekayaan luar biasa itu harus diperkuat melalui penelitian-penelitian sehingga bisa diketahui kandungan gizi di balik setiap makanan khas Indonesia.

"Ini harus dapat dirancang sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan makanan sehat bagi rakyat Indonesia," papar Hasto.

Tidak hanya itu, lanjut Hasto, wisata kuliner juga bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Tinggal bagaimana pengelolaan dan mengemasnya.

"Jadi kita harus berdikari dari makanan dan percaya kepada kekuatan dan cita rasa makanan nusantara," pungkasnya.

Tahu gejrot sudah dikenal ke seantero negeri ini. Makanan tradisional ini direncanakan untuk ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai Warisan Budaya tak Benda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News