Tahu Tempe Kembali Tersedia, Tetapi Harganya Naik, Sabar Bun!
jpnn.com, JAKARTA - Setelah melakukan aksi mogok produksi tiga hari, para perajin tahu dan tempe mulai berproduksi lagi, Kamis (24/2).
Berdasarkan pantauan JPNN, kedua makanan berbahan baku kacang kedelai itu mulai dijual kembali di pasar.
Selain itu, pedagang tahu dan tempe keliling pun sudah mulai kembali berjualan.
Namun, di hari pertama tahu dan tempe dijual, warga menyebutkan keduanya mengalami kenaikan harga.
Salah satu pedagang tahu dan tempe keliling Zaenal mengungkapkan bahwa harga tahu dan tempe mengalami kenaikan.
"Harga tempe naik, tapi masih sama jualnya, sedangkan tahu per 10 biji harganya naik," ungkap Zainal saat dikonfirmasi, Kamis (24/2).
Zainal menjelaskan bahwa harga tahu naik Rp 1.000, yakni dari Rp 8.000 per 10 biji menjadi Rp 9.000, sedangkan tempe naik Rp 1.000 satu papan.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan kenaikan harga kedelai impor di dalam negeri seiring dengan harga kedelai global yang mengalami peningkatan.
Setelah melakukan aksi mogok produksi tiga hari, para perajin tahu dan tempe mulai berproduksi lagi hari ini, Kamis (24/2).
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kedekatan Erzaldi Rosman & Probowo Diharapkan jadi Angin Segar untuk Sektor Pertanian
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Strategi Rocketindo Mendampingi Merek Asing ke Pasar Indonesia