Tahukah Anda? Satelit RI 1 Itu Terbesar di Asia
Arief menjelaskan Satria 1 akan dipantau oleh Thales Alenia Space untuk memastikan seluruh perangkat berfungsi dengan baik.
"Mudah-mudahan semua perangkat yang ada di Satria 1 bekerja dengan baik solar cell dan antenanya, dan bisa terkendali dari stasiun bumi," tuturnya.
"Semoga seluruh tahapan berjalan lancar hingga nanti bisa menempati orbitnya pada November 2023,” imbuh Arief.
Satria 1 diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).
Alat yang akan mengedari planet itu merupakan satelit dengan kapasitas terbesar di Asia.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo Hary Budiarto menyatakan peluncuran Satria 1 menjadi tonggak sejarah Indonesia dalam percepatan transformasi digital.
"Satria 1 bisa melahirkan jago digital dari Aceh sampai Papua," ujarnya.
Hary juga terkenang dengan Satelit Palapa. "Dahulu Indonesia pernah meluncurkan Satelit Palapa, waktu itu saya masih SD. Saya mengapresiasi seluruh pihak yang menyukseskan peluncuran Satria 1, secara khusus terima kasih kepada Plt Menteri Komunikasi dan Informatika Pak Profesor Mahfud MD, atas dukungannya pada kelanjutan pembangunan infrastruktur digital," tutur Hary. (kominfo/jpnn)
Peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 ini ternyata sempat tertunda 17 menit dari jadwal semula, tetapi tidak apa-apa.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Usung Tema Memajukan Warisan Bangsa, Dekranas Lakukan Berbagai Persiapan Menuju HUT ke-44
- APJATEL Harap Starlink Beroperasi di Daerah 3T
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- Kominfo Buka Pendaftaran Peliputan Acara World Water Forum ke-10
- Cinta Laura Ditunjuk jadi Communication Ambassador World Water Forum ke-10
- Masyarakat Diimbau Mudik dengan Kendaraan Umum