Tahun Baru di Bulan Maret
Secara siklus alam, pada bulan itu awal datangnya musim salju.
Februarius dari kata Febro, dewa kematian. Ditempatkan di bulan kedua, karena pada bulan itu hanya tanaman rumpun cemara yang bisa bertahan hidup. Sebab, puncak musim salju.
Perubahan itu diberlakukan pada tahun ke 45 Sebelum Masehi. Sejak itulah Maret tak lagi diperingati sebagai tahun baru.
Ahli Taurat dan Astronomi
Julius Caesar tak sendirian. Jauh-jauh hari sebelumnya, dia memanggil Sosigenes, seorang ahli astronomi.
Merundingkan apa yang dimau Caesar, Sosigenes membekali dirinya dengan tiga risalah astronomi.
Begitu dikisahkan Pliny dalam buku Natural History yang terbit pada permulaan Masehi.
Sayangnya, Pliny Si Orang Tua--demikian ia dijuluki oleh para ahli sejarah--tidak memperinci tiga risalah tersebut.
Seorang ahli Taurat bersama seorang ahli astronomi dan Julius Caesar berunding. Hasilnya, Maret tak lagi jadi awal tahun.
- Serunya Perayaan Imlek 2024 di The Nusa Bali, Ada Barongsai dan Lion Show
- Pesan Khusus Menag Yaqut untuk Umat Konghucu, Ada Soal Pemilu 2024
- Thariq Halilintar Fokus Kejar Satu Hal Ini di 2024
- Sambut Tahun Baru, BAZNAS Bertekad Memaksimalkan Potensi Zakat
- Puji Sukses Polri Jaga Nataru, IPW Beber Aksi Penyisiran & Jemput Bola
- Pristine8.6+ Berbagi Kebaikan Dengan Puluhan Ribu Masyarakat di Bundaran HI