Tahun Depan Tarif Listrik Naik 15 Persen

Dekat Pemilu, Pengamat Ragu Terealisasi

Tahun Depan Tarif Listrik Naik 15 Persen
Tahun Depan Tarif Listrik Naik 15 Persen
Apalagi, momentumnya tidak tepat, yakni menjelang Pemilu 2014. "Susah memercayai apakah pernyataan itu betul-betul akan diimplementasikan," ungkapnya."

Pengamat menilai, kebijakan menaikkan tarif dasar listrik itu tidak populer jika dikaitkan dengan Pemilu 2014. "Bahwa soal energi perlu ditata, memang iya. Tapi, kalau melihat track record yang tak pernah ada ketegasan, 99 persen rencana kenaikan listrik tak akan dilaksanakan. Hanya 0,1 persen tarif listrik jadi dinaikkan, itu pun kalau terjadi sesuatu," katanya.

Menurut dia, sudah menjadi keharusan menata kebijakan energi. Namun, pemerintah masih cenderung menyukai budaya instan. Hal itu terlihat dari keengganan untuk mengembangkan energi terbarukan dalam membangun pembangkit listrik.

"Seperti tenaga panas bumi itu seharusnya sudah jalan dari dulu karena sebetulnya Indonesia kaya akan itu. Problemnya di situ. Dari tahun ke tahun tidak ada keseriusan mengembangkan energi terbarukan," jelasnya. (wir/c6/kim)

JAKARTA - Selain memperketat penjualan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi, pemerintah memiliki alternatif lain untuk menghemat anggaran subsidi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News