Tahun ini 48 Jembatan Timbang Dioperasikan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memiliki Program Quick Win Perhubungan Darat, yang bertujuan untuk Pengentasan Overdimensi dan Overloading (ODOL), program ini mulai dilaksanakan sejak 2017 sampai dengan saat ini.
Salah satunya Pengoperasian jembatan timbang dengan bekerjasama dengan pihak ketiga.
"Tahun ini 48 Jembatan Timbang sudah dioperasikan, pada 2019 direncanakan akan beroperasi 92 Jembatan Timbang," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.
"Kami berupaya Jembatan Timbang ini transparan, akuntable, dan bisa dipercaya oleh masyarakat.Jangan sampai Jembatan Timbang menjadi sarana untuk pungli," imbuh Budi.
Nantinya kata Budi, jembatan Timbang ini akan di dampingi oleh pihak swasta yaitu Surveyor Indonesia, untuk mengantisipasi pungli.
"Dan jika ada pelanggaran akan dilakukan e-tilang, jadi tidak ada lagi transaksi yang cash di jembatan timbang," lanjutnya.
Budi juga meminta pihak Kepolisian agar dapat mendukung pengawasan Jembatan Timbang di lapangan.
"Kami butuh backup dari Kepolisian, khususnya di Polsek Ajibarang, banyak kasus terjadi pengemudi tidak membawa buku KIR hanya ada SIM dan STNK. Pada kasus seperti ini diperlukan petugas kepolisian untuk melakukan penilangan," tandasnya.(chi/jpnn)
Pengoperasian jembatan timbang dengan bekerjasama dengan pihak ketiga. Tahun depan ditargetkan 92 jembatan timbang akan beroperasi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- BPTD yang Kini Terbentuk di 33 Provinsi Miliki Fungsi Penting, Ini Penjelasan Ditjen Hubdat
- Ditjen Hubdat Bentuk Balai Pengelola Transportasi Darat di 33 Provinsi, Ini Tujuannya
- Gelar Rakernis, Ditjen Hubdat Bekali PPNS Siap Hadapi Tantangan Penyelenggaraan LLAJ
- Cek Kesiapan Tol Jelang Angkutan Lebaran 2023, Kemenhub Gelar Koordinasi Lintas Instansi
- 16 UPUBKB Raih Akreditasi A, Dirjen Hendro Sugiatno Minta Kualitas Pelayanan Dijaga
- Kemenhub Dorong Pengembangan Destinasi Wisata di Jalur Pansela, Ini Tujuannya