Tahun Ini, Indonesia Jawara Produksi Kakau Olahan
Senin, 25 Maret 2013 – 06:46 WIB
Mahendra mengatakan, hilirisasi merupakan cara jitu memperbaiki struktur perekonomian. Pertama, hilirisasi berarti menarik investasi. Ke dua, menyerap tenaga kerja.
Ke tiga, meningkatkan nilai ekspor karena harga kakao olehan jauh lebih mahal ketimbang biji kakao mentah. "Kita ingin hilirisasi kakao ini bisa ditiru komoditas lain," ujarnya.
Rupanya, selain hilirisasi, Indonesia kini juga mengejar target besar untuk menjadi negara produsen kakao terbesar dunia, menggeser Pantai Gading dan Ghana.
Di kesempatan terpisah, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, upaya peningkatan produksi kakao dilakukan melalui Gerakan Nasional Kakao yang meliputi peremajaan dan pemupukan. "Target kami, tahun ini (produksi) tembus 1 juta ton," katanya.
JAKARTA - Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor bahan mentah. Namun, citra itu bisa sedikit terhapus oleh kisah sukses hilirisasi di sektor
BERITA TERKAIT
- AirAsia Tawarkan Tiket Murah Jakarta-Perth Hanya Rp 1 Jutaan
- Dukung Pembangunan Berkelanjutan Pendidikan Berkualitas, BCA Berbagi Ilmu di Unsri
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Jakarta Marketing Week 2024: Direktur BRI-MI Terima Penghargaan DEWI BUMN 2024