Tahun Ini, Istana Janji Lebih Agresif
Staf Khusus: Kata 'Bohong' Tidak Terhormat
Sabtu, 15 Januari 2011 – 12:59 WIB

Tahun Ini, Istana Janji Lebih Agresif
"Kebohongan itu sangat serius. Kami tidak ingin itu menjadi memori publik," tukasnya.
Daniel mengatakan pula, sebetulnya Istana tidak mempersoalkan andaikan menggunakan kata-kata ingkar janji, inkonsistensi, atau gagal. Alasannya, kata-kata itu lebih mudah dibantah.
Ray Rangkuti, aktivis Kompak yang terlibat dalam deklarasi lintas agama mengatakan, kesimpulan bahwa pemerintahan saat ini penuh dengan kebohongan bukanlah hal yang tiba-tiba, tapi sudah direncanakan. Kata dia, kesimpulan lintas agama ini diputuskan dalam pertemuan di KWI.
"Saya tidak tahu kalau itu bermasalah. Karena apa yang publik rasakan tidak (sama) seperti angka-angka statistik yang disampaikan pemerintah," katanya.
JAKARTA - Staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang politik, Daniel Sparingga mengatakan, tahun ini pemerintahan SBY-Boediono akan
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025