Tahun Ini Kuota Bidik Misi 90 Ribu Kursi

Intan menjelaskan tahun ini uang saku atau living cost yang diterima mahasiswa tetap Rp 650 ribu per bulan.
Sementara untuk biaya pendidikan sudah ditalangi pemerintah. Sehingga mahasiswa peserta program Bidik Misi tidak keluar uang lagi.
Jenis beasiswa lain yang kuotanya ditambah tahun ini adalah afirmasi pendidikan tinggi (Adik) dari daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
Dia menjelaskan tahun lalu kuota penerimaan beasiswa Adik sebesar 1.500 orang. Sementara untuk tahun ini ditambah menjadi 2.000 orang.
Intan mengatakan untuk prestasi mahasiswa, tidak bisa dibandingkan antara peserta Bidik Misi dengan Adik.
Untuk beasiswa Bidik Misi banyak yang mendapatkan IPK lebih dari 3,00 poin bahkan ada yang sempurnya 4,00 poin. Sedangkan untuk prestasi Adik, banyak yang mendapatkan IPK kurang dari 3,00 poin.
Menrisktekdikti Mohamad Nasir mengatakan ada beberapa peluang kerja yang disiapkan untuk lulusan program beasiswa Adik.
Diantaranya bagi yang lulusan teknik, siap ditampung menjadi pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (wan)
Tahun lalu kuota mahasiswa penerima program Bidik Misi 80 ribu kursi, tahun ini naik menjadi 90 ribu kursi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Batch 9