Tahun Politik, Bisnis Properti Diprediksi Melandai

Tahun Politik, Bisnis Properti Diprediksi Melandai
Ilustrasi perumahan yang sedang dibangun. Foto: Kaltim Post/JPNN

”Nah, dengan cicilan uang muka jangka panjang, risiko konsumen menjadi kecil. Harapan kami, mereka tidak takut menginvestasikan uangnya di properti,” tutur Sutoto.

Biasanya, jangka waktu cicilan uang muka yang diterapkan adalah 36 bulan atau tiga tahun.

 Dengan jatuh tempo yang panjang itu, cicilan uang muka bakal berakhir ketika pilkada selesai.

Memang, untuk menerapkan skema tersebut, tidak semua developer mampu.

”Sebab, perlu modal kerja yang besar,” kata Sutoto.

Setelah cicilan uang muka selesai, sisa pembayaran bisa dilanjutkan dengan kredit perbankan. Saat itulah, developer bisa bernapas lega.

”Sekarang pembayaran yang paling diminati adalah kredit perbankan. Hanya sebagian kecil yang in house dan cash,” ungkap Sutoto.

Pihaknya akan menyiapkan beberapa produk baru, terutama untuk high-rise.

Kinerja properti secara umum dalam dua tahun terakhir belum mencatat pertumbuhan yang menggembirakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News