Tahun Politik, Investasi Diprediksi Stagnan
Rabu, 23 Januari 2019 – 01:30 WIB

Bank Indonesia. Foto: Ilana Adi Perdana/Jawa Pos.Com/JPNN
Sementara itu, pada periode kampanye PILKADA serentak 2015, pertumbuhan konsumsi LNPRT mencapai 17,6 persen (yoy).
Namun, konsumsi LNPRT langsung ternormalisasi di periode berikutnya seiring penggunaan atribut kampanye yang telah selesai.
“Konsumsi meningkat. Di sisi lain, investasi pasti stagnan. Sebab, biasanya para investor cenderung wait and see,” tutur Harry. (ctr/ndu/k15)
Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019 diyakini bakal berdampak terhadap perekonomian Indonesia, khususnya sektor investasi.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta