Tak Ada Ambulans, Bayi Iqbal Meninggal Saat Dibawa dengan Motor
''Sesampai di RS, dokter menyatakan anak saya sudah tidak selamat sekitar pukul 06.30,'' ucapnya pelan.
BACA JUGA : Kisah Pilu Bu Guru TK, Kaki Diamputasi, Bayi Meninggal
Menurut dia, tak semua puskesmas memiliki pelayanan unit gawat darurat (UGD) 24 jam. Karena di Puskesmas Sedati ada UGD, dia mengira, Iqbal bakal mendapatkan penanganan yang cepat dan optimal.
Ternyata, hanya ada dua perawat yang berjaga di UGD. ''Saya pikir ada dokter umumnya. Ternyata belum ada,'' ujarnya.
Dia berharap kematian anak keenamnya tersebut mendapatkan rida di sisi Allah. Bambang sekeluarga berusaha tabah dan ikhlas. Dia berharap pihak puskesmas memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
BACA JUGA : Ibu dan Bayi Meninggal, RSUD Diduga Lalai
Kejadian itu menjadi sorotan anggota DPRD Sidoarjo. Salah satunya Ketua komisi D Usman. Dia bersama beberapa anggota dewan lain berkunjung ke Puskesmas Sedati kemarin.
Mereka bertemu Kepala Puskesmas Sedati drg Fauzi Bassalamah. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan.
Keluarga sesalkan puskesmas tidak punya ambulans dan peralatan masker oksigen untuk bayi sehingga anak terlambat diselamatkan.
- Dinkes Banjarmasin Terpaksa Menunda Pembangunan 2 Puskesmas, Ini Sebabnya
- Kideco Membangun Puskesmas, Pemkab Paser Sediakan SDM
- Peringati Hari Gizi Nasional, BRI Peduli Tebar Bantuan Cegah Stunting Itu Penting
- Pemprov Jateng Targetkan Semua Puskesmas Miliki Layanan USG pada 2024
- Anies Janji Sediakan Layanan Kesehatan Mental di Puskesmas se-Indonesia
- Pengobatan Gratis Diminati, Syarief Hasan: Masyarakat Butuh Pelayanan Kesehatan Lebih Baik