Tak Ada Ambulans, Bayi Iqbal Meninggal Saat Dibawa dengan Motor
Kepala Puskesmas Sedati menyatakan, segala rekomendasi yang diberikan dewan akan ditindaklanjuti, terutama pendekatan dengan keluarga pasien. Dia bakal menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Terkait pelayanan, dia akan meminta rekomendasi dinas untuk dapat menambah dokter yang siap berjaga di IGD. ''Kami bakal berbenah,'' ujarnya.
Terkait kasus yang dialami Bambang, Fauzi menampik saat disinggung tidak adanya masker ukuran bayi.
Menurut dia, masker tersebut ada. Nah, selama berobat, petugas sudah melakukan penanganan cepat dengan pemberian bantuan oksigen dan obat penurun panas.
''Suhunya turun menjadi 39 derajat Celsius,'' katanya. Kemudian, bayi itu dirujuk ke RSUD Sidoarjo. ''Suratnya belum diberikan karena harus ada persetujuan keluarga dulu. Nah, mereka pulang, tapi tidak balik-balik lagi ke sini,'' tambahnya. (oby/c13/ai/jpnn)
Keluarga sesalkan puskesmas tidak punya ambulans dan peralatan masker oksigen untuk bayi sehingga anak terlambat diselamatkan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Dinkes Banjarmasin Terpaksa Menunda Pembangunan 2 Puskesmas, Ini Sebabnya
- Kideco Membangun Puskesmas, Pemkab Paser Sediakan SDM
- Peringati Hari Gizi Nasional, BRI Peduli Tebar Bantuan Cegah Stunting Itu Penting
- Pemprov Jateng Targetkan Semua Puskesmas Miliki Layanan USG pada 2024
- Anies Janji Sediakan Layanan Kesehatan Mental di Puskesmas se-Indonesia