Tak Baik, Logistik Cepat Didistribusi

Tak Baik, Logistik Cepat Didistribusi
Tak Baik, Logistik Cepat Didistribusi
JAKARTA - Kalau berbagai kalangan mendesak agar logistik bisa cepat terdistribusi, lain halnya dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary. Katanya, tidak baik bila logistik pemilu terlalu cepat didistribusikan ke berbagai daerah. Tapi kali ini, tampaknya penjelasan Abdul Hafiz harus diterima karena didasarkan pada alasan yang cukup logis.

Disebutkan Hafiz, semakin lama logistik pemilu disimpan di daerah, maka potensi kerusakannya akan semakin besar. Terlebih saat ini musim hujan. Kalau penyimpanan logistik di daerah kurang baik, tidak dalam gudang yang layak, logistik pemilu semacam surat suara bisa rusak kena air.

"Jadi jangan terlalu dipaksakan untuk cepat didistribusikan. Ini untuk menghindari kerusakan," ujar Abdul Hafiz saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Senayan, Senin (2/2). Dia menyatakan hal tersebut menanggapi sejumlah anggota Komisi II yang meragukan kemampuan rekanan KPU untuk mendistribusikan logistik pemilu tepat waktu.

Dia membandingkan dengan pemilu 2004, dimana logistik pemilu baru sampai ke kabupaten/kota pada 3 hari menjelang hari pencoblosan. Bahkan, di sejumlah daerah lebih mepet lagi. Pada pemilu 2004, produksi logistik pemilu baru dilakukan Maret 2004. "Saya tahu karena saya mantan anggota KPUD," ulas Hafiz.

JAKARTA - Kalau berbagai kalangan mendesak agar logistik bisa cepat terdistribusi, lain halnya dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News