Tak Hadirkan Nunun, JPU Dinilai Hanya Berimajinasi
Sidang Suap Pemilihan DGS Bank Indonesia
Selasa, 04 Mei 2010 – 12:51 WIB
JAKARTA- Ketidakmampuan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam menghadirkan Nunun Nurbaeti ke persidangan di PN Tipikor, terus mendapat sorotan. Selain dianggap tidak serius menegakkan hukum, JPU juga dinilai hanya berimajinasi dalam menyusun tuntutan terhadap para terdakwa. Hal itu disampaikan kuasa hukum Udju Djuhaeri, Suyitno Landung.
"Kalau ada yang menerima tentunya harus ada pihak yang menjadi pemberi, namun JPU tidak bisa hadirkan siapa pemberi yang sebenarnya," jelasnya, saat membacakan surat pembelaan atas terdakwa Udju Djuhaeri, di Tipikor, Rabu (4/5).
Baca Juga:
Menurut Suyitno Landung, terdakwa, tidak pernah mengenal Miranda Swaray Goeltom. Dan antara Miranda dengan terdakwa tidak pernah bertemu sebelumnya ataupun tidak kenal. Sehingga apa yang diberikan kepada terdakwa tidak bisa disebutkan sebagai penerimaan untuk pemenangan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia pada tahun 2004 lalu.
"Terdakwa bertemu dengan Ary Malangjudo menemui dirinya menerima empat amplop dengan menyebutkan ada titipan dari Ibu Nunun Nurbaeti, tanpa menyebutkan bahwa ini adalah imbalan untuk pemenangan DGS Bank Indoensia itu," jelasnya.
JAKARTA- Ketidakmampuan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam menghadirkan Nunun Nurbaeti ke persidangan di PN Tipikor, terus mendapat sorotan. Selain
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, PSF Menggelar Kegiatan Kejar Pijar
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi
- Setia Melestarikan Seni Budaya, Rina Ciputra Raih Penghargaan Nusantara Awards 2024
- Gelar Pameran, KPJ Healthcare Perkenalkan Pilihan Perawatan Kesehatan Canggih untuk Pasien Indonesia
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara